MENGENANG MASA KECIL DI KOTA LANGSA
Lebaran tahun ini saya dan keluarga berkesempatan lebaran di Kota Langsa. Kota ini sangat istimewa untuk saya. Kota tempat ibu saya dilahirkan dan dikota ini saya menghabiskan masa-masa kecil saya sampai saya lulus sekolah dasar.
Kami menginap di rumah abang saya (Fauzan Yusuf), yang kebetulan menetap di kota ini. Saat kedua orang tua saya pindah kembali ke kota Medan, abang saya ini tidak ikutserta karena memang bekerja sebagai PNS Aceh Timur. Beberapa kenangan dari kota ini saya curahkan ke beberapa cerita, salah satunya mengenai legenda kota langsa.
Berangkat ke kota langsa dari kota Medan pada tanggal 5 Juli dan Tiba menjelang maghrib, bertepatan hari terakhir bulan puasa. Turun dipersimpangan tiga sebelum masjid raya kota langsa. Mobil travel yang membawa kami tidak bisa melewati jalan kota, mobil harus belok ke kanan.
Setelah kami berjalan santai dari simpang tiga ke masjid raya, kami tiba dimasjid bertepatan azan maghrib. Siapa menyangka saya ketemu dengan teman kantor dulu yang memang orang langsa. Pasca shalat maghrib kami cukup lama mengobrol masa lalu.
=======================
Sudah beberapa hari ini cuaca Kota langsa hampir sama dengan kota medan, siang terik tapi malam harinya hujan. Alhamdulillah, pagi ini menjelang shalat idul fitri, cuaca cukup cerah. Warga sekitar Berbondong bondong menuju masjid, menuju hari kemenangan.
Pesan khatib shalat idul fitri, saling bermaaf maafkan didalam keluarga, suami memaafkan istri begitu juga sebaliknya, orang tua memaafkan anak anaknya, begitu juga sebaliknya.
==================
Setelah berkunjung ke beberapa sanak keluarga, kesempatan saya, istri dan anak saya keliling kota langsa. Melihat suasana kota dan tempat yang menjadi kenangan masa kecil saya.
Melewati lapangan Merdeka yang punya kenangan. Saya dan orang tua saya pernah shalat idul fitri disini. Ingat juga waktu masih kecil dibawa okeh saudara saya, waktu itu ayah saya sebagai komandan upacara 17 agustusan, saya yang berada dipinggir lapangan berteriak memanggil nama ayah saya yang sedang melaksanakan tugasnya.
Agak kedepan sedikit ketemu balee juang, saat saya masih SD dulu saya sering melewatinya. Disisi kanannya menjadi tempat saya turun dari bis tumpangan menuju sekolah saya. Tidak lupa pula melewati SD Negeri 11 Langsa yang pada masa saya berbagi tempat dengan SD Negeri 15. SDN 11 masuk pagi hari sedangkan SDN 15 masuk siang hari.
Kunjungan tidak hanya ditengah kota, pinggiran kota langsa juga kami datangi. Persis di belakang SMP 3 Langsa ada sungai kecil yang kami sebut alur. Sungai kecil ini menginspirasi satu cerita pendek yang saya tulis.
Jakarta, 16 Juli 2016
Fadly Rahman
Belum ada komentar.
-
Terkini
- JALAN-JALAN KE RANAH MINANG
- RAPAT KERJA KOPERASI KARYAWAN KELOMPOK GOBEL 2017
- JALAN-JALAN KE TANJUNG LESUNG
- WISATA KE KEBUN BINATANG BANDUNG
- ANTARA LONTONG BALAP DAN MASJID SUNAN AMPEL
- FESTIVAL JAJANAN MINANG 2016
- PESONA NEGERI SUNDA
- LAVA TOUR (EMPLOYEE GATHERING PGI 2016)
- DIKLAT KOMPETENSI PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI
- PERJALANAN ASIK KE KOTA BENGKULU
- PERAYAAN KEMERDEKAAN RI KE 71
- MENGENANG MASA KECIL DI KOTA LANGSA
-
Tautan
-
Arsip
- Mei 2018 (1)
- Februari 2017 (1)
- Januari 2017 (2)
- Desember 2016 (2)
- November 2016 (2)
- Oktober 2016 (1)
- September 2016 (1)
- Agustus 2016 (1)
- Juli 2016 (1)
- Mei 2016 (1)
- April 2016 (1)
- Maret 2016 (2)
-
Kategori
-
RSS
Entries RSS
Comments RSS
Tinggalkan komentar