Fadlyrahman’s Weblog

Just another WordPress.com weblog

WISATA SINGKAT DI KOTA SURABAYA

KELILING KOTA PAHLAWAN

Perjalanan ke kota Surabaya kali ini (Jum’at, 15 agustus 2014) merupakan perjalan ketiga kalinya bagi saya. Perjalanan pertama ke Surabaya hanya sekedar persinggahan untuk istirahat di malam hari. Saat itu saya pergi dengan keluarga. Kami lebih banyak jalan-jalan ke luar dari kota Surabaya diantaranya ke kota Batu,  Malang, Pasuruan dan Mojokerto. Perjalanan ke dua kalinya ke kota Surabaya, saya mengikuti training dari Kantor. Saat itu tidak sempat untuk keliling kota Surabaya menikmati tempat-tempat wisata dan bersejarah di kota pahlawan itu.

Perjalanan ke tiga kali ini, walau dengan waktu yang singkat, saya masih bisa menyempatkan diri menikmati wisata sejarah Surabaya. Seakan semuanya terasa sudah diatur sehingga saya bisa melakukannya.

Tiba dibandara international Ir. Juanda jam 11an siang. Waktu shalat jum’at Surabaya lebih cepat daripada Jakarta. Seorang teman, mas Sulhadi yang menjemput kami di Bandara dan tanpa berlama-lama membawa langsung keluar dari Bandara memutuskan shalat di Masjid luar bandara. Masih ada waktu 30 menit untuk mencapai Masjid yang dituju.

Masjid Al Akbar Surabaya

Masjid Al Akbar Surabaya

Saya sangat beruntung, ternyata dibawa untuk shalat jum’at di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya yang merupakan masjid terbesar di Surabaya bahkan di Jawa timur. Sebelum berangkat ke Surabaya, terlebih dahulu mencari informasi tentang kota Surabaya dan mendapatkan info mengenai masjid Ampel dan Masjid Al Akbar.  Siapa menyangka hasrat shalat disalah satu masjid ini terpenuhi.

Dibelakang taman Bungkul terdapat pusat kuliner kaki lima Surabaya

Taman Bungkul

Setelah shalat jum’at, saatnya mencari makanan untuk makan siang. Kami dibawa ke Taman Bungkul, taman yang saya kenal setelah kejadiaan ibu Risma walikota Surabaya marah-marah saat taman itu rusak dipakai kegiatan promosi. Dibelakang taman Bungkul terdapat pusat kuliner kaki lima Surabaya. Pilihan jatuh pada  nasi rawon.

===================

Silaturahmi dengan teman-teman yang ada di  Surabaya sangat menyenangkan. Bercerita masa lalu dan masalah kini tiada habisnya. Keberuntungan jum’at ini bertambah. Sepertinya hari itu adalah hari nasi bebek. Fauzi dan Adi mengajak kami makan nasi bebek di dekat kantornya. Setelah makan nasi bebek, teman-teman saya yang lain, Widi, Hengki dan Joko mengajak  kembali makan nasi bebek, katanya belum lengkap ke Surabaya kalau tidak makan nasi bebek di depan tugu Pahlawan.

Dan di warung nasi bebek ini pula kami bertemu teman yang lain Fendi yang sedang beli nasi bebek yang katanya makanan kesukaan keluarganya. Sambil makan nasi bebek, sekali-sekali saya melirik tugu pahlawan dari sela-sela rimbunnya perpohonan. Tugu pahlawan yang diterangi lampu warna warni memperjelas kegagahan tugu di malam ini.

Tugu Pahlawan saat malam hari

Tugu Pahlawan saat malam hari

===================

Menginap di Hotel sekitar jalan Basuki Rahmat melanjuti keberuntungan saya. Pagi hari yang cerah di kota Surabaya membuat hasrat keliling berjalan kaki sambil berolahraga jalan kaki. Jalan sejurusan Basuki Rahmat adalah jalan Tunjungan, jalan yang terdapat dapat bangunan-bangunan bersejarah diantaranya Hotel Majapahit yang dulu Hotel Yamato. Bermula sekelompok orang belanda mengibarkan bendera Belanda yang berwarna merah putih biru. Para Pejuang merobek warna biru bendera menjadi bendera merah putih.

Hotel Majapahit dulu bernama Hotel Yamato

Hotel Majapahit dulu bernama Hotel Yamato

Saat sedang menikmati suasana jalan Tunjungan, sebuah pesan masuk dari seorang teman yang mengatakan ada makanan enak khas jawa timur yang namanya soto ambengan. Sebenarnya saya sudah sarapan pagi di Hotel namun karena penasaran saya kembali lagi warung soto ambengan yang sebelumnya sudah saya lewati. Kalau soal rasa, seperti makanan lainnya, tidak ada makanan yang tidak enak dengan saya, semua makan halal pastinya enak dengan saya.

Soto Ambengan Jln Tunjungan

Soto Ambengan Jln Tunjungan

Melanjutkan jalan kaki pagi ini menuju jalan pemuda, melewati kantor gubernur Jawa Timur. Gedung yang berhalaman luas itu sedang dimanfaati pasukan paskibra berlatih baris berbaris yang akan melaksanakan tugasnya 2 hari lagi. Tidak jauh dari situ terdapat gedung Negara grahadi atau balai pemuda yang berfungsi sebagai pusat informasi wisata kota Surabaya.

Jakarta, 17 Agustus 2014

Fadly Rahman

Agustus 21, 2014 - Posted by | Sejarah dan Arkeologis, Uncategorized

2 Komentar »

  1. Terlalu singkat Pak, lg enak2 bacanya sdh habis. Tolonglah bawa kami ke kebon binatang dan tempat2 bersejarah lain, lain kali yaa Pak. Tks

    Komentar oleh afrizal Chaniago | Agustus 22, 2014 | Balas

  2. Namanya Wisata singkat. hehehehe…… belum ada penutupnya tandanya akan berlanjut…..

    Komentar oleh fadlyrahman | Agustus 23, 2014 | Balas


Tinggalkan komentar